Jakarta, 14 September 2014 (Ujang Rusdianto) - Membaca merupakan
suatu aktivitas yang sangat
jamak dilakukan oleh siapa
pun, di mana pun,
dan kapan pun,
serta tujuan melakukan
aktivitas membaca pun
sangat bervariatif, walaupun bisa dikatakan secara sederhana bahwa
tujuan umum membaca adalah untuk memperoleh
pengetahuan
sebanyak-banyaknya di samping
juga untuk mencari hiburan
semata.
Membaca merupakan
kemampuan yang kompleks.
Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu
memahami materi yang dibacanya. Membaca merupakan
interaksi antara pembaca
dan penulis. Interaksi
tersebut tidak langsung,
namun bersifat komunikatif.
Komunikasi antara pembaca
dan penulis akan semakin baik
jika pembaca mempunyai
kemampuan yang lebih
baik.
Kemajuan
peradaban suatu bangsa
tidak terlepas dari
proses belajar yang
berkesinambungan. Proses belajar
tersebut didasari oleh
minat baca yang
tinggi dan kemampuan
dalam memahami ilmu pengetahuan
dan informasi. Dalam rangka menumbuhkan
minat membaca sebagai
suatu kebiasaan, maka
proses terbentuknya
kebiasaan membaca memakan
waktu yang cukup
lama, karena proses terbentuknya minat
baca seseorang selain
dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang telah disebutkan diatas, juga secara khusus
dipengaruhi oleh sosio-psikologis.
Informasi
yang mendukung dalam belajar adalah berupa bahan-bahan yang tertulis yang mengharuskan kegiatan membaca sehingga apa
yang dibutuhkan dapat tercapai. Sebagai sarana membaca,
perpustakaan merupakan sumber
informasi dan pengetahuan
yang mengantar pemustaka
ke dunia yang
lebih luas, sebagai
media yang dapat menghubungkan
segala peristiwa pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Keberadaan perpustakaan
sangat diperlukan karena
perpustakaan dapat memberikan segala kebutuhan
akan minat, khususnya
minat dalam membaca
koleksi-koleksi perpustakaan.
Perubahan
Main Set Tentang Membaca
Main
set masyarakat Indonesia cenderung memilih sesuatu yang visual daripada
tulisan. Semakin banyak
buku yang dibaca,
semakin banyak info
dan wawasan baru
yang diserap. Banyak
orang pintar dan
cerdas disebabkan dari
rajin membaca. Membaca dapat
membuat pikiran seseorang
menjadi lebih dewasa.
Dewasa yang berarti memandang
permasalahan sebagai tantangan
untuk maju dan menjadi
lebih baik ke depannya.
Dengan membaca membuat
pemikiran semakin matang
dan tidak memandang permasalahan dari satu sisi tetapi
dari berbagai sudut pandang.
Hal
inilah menjadikan seseorang arif
dan bijaksana dalam
menyikapi kehidupan. Orang yang gemar membaca
memiliki segudang wawasan
yang enak uintuk
dijadikan bahan pembicaraan.
Selain itu mereka
juga dapat membantu
kita menyelesaikan masalah karena dengan membaca mereka belajar
mengenal puluhan bahkan ribuan karakter yang berbeda dan memiliki solusi
terbaik.
Selamat
membaca, selamat hari Kunjung Perpustakaan (14 September).