Tangerang, 25 Agustus 2019 - Laporan Keberlanjutan (Sustainable Reporting) merupakan laporan yang diterbitkan suatu
organisasi / perusahaan yang isinya terkait dengan pengelolaan dampak ekonomi,
lingkungan, dan sosial. Laporan
ini juga dapat dipahami sebagai platform kunci untuk mengkomunikasikan kinerja dan dampak
keberlanjutan – baik positif atau negatif.
Pelaporan keberlanjutan dapat dianggap sebagai sinonim
dengan istilah lain untuk pelaporan non-keuangan; pelaporan triple bottom line, pelaporan tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR), dan banyak lagi. Ini juga merupakan elemen
intrinsik dari pelaporan terintegrasi; perkembangan yang lebih baru yang
menggabungkan analisis kinerja keuangan dan non-keuangan.
Laporan Keberlanjutan yang baik didalamnya menyajikan
nilai-nilai dan model tata kelola perusahaan, dan menunjukkan hubungan antara
strategi dan komitmennya terhadap ekonomi global yang berkelanjutan.
Apa Manfaatnya?
Penelitian
menunjukkan bahwa pendekatan sistematis untuk pelaporan keberlanjutan telah membantu suatu organisasi untuk :
- Meningkatkan
kinerja keberlanjutan.
- Meningkatkan
manajemen risiko dan komunikasi investor.
- Melibatkan
pemangku kepentingan dan meningkatkan hubungan pemangku kepentingan.
- Memotivasi
dan melibatkan karyawan.
- Membangun
kredibilitas sebagai warga korporasi yang berkomitmen dan efektif.
- Memperkuat
manajemen data internal dan sistem pelaporan.
- Meningkatkan
strategi keberlanjutan dan pemilihan indikator dan target kinerja.
- Tolok
ukur keberlanjutan kinerja terhadap diri sendiri dan orang lain.
Pelaporan dan Pemeriksaan
Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas
dilaksanakannya beberapa standar CSR (Corporate Social Responsibility) termasuk
dalam hal:
·
Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan
laporan sesuai standar John Elkington yaitu laporan yang menggunakan
dasar triple bottom line (3BL)
·
Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan
acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat
ini.
·
Verite, acuan pemantauan
·
Laporan
berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000
·
Standar
manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000
Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal
guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi
perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan
CSR atau laporan
keberlanjutan (sustainability report). Akan tetapi
laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang
digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis).
Meski masih banyak kritik
mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekadar "pemanis bibir" (suatu
basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan
juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep
CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi
adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan
keberlanjutan (sustainability report) merupakan upaya
untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku
kepentingannya (stakeholder).
#csr #sustainablereport #laporancsr #palaporancsr #gri #globalreportinginitiative