Gerakan koperasi
dunia, yang diwadahi oleh Internasional Co-operative Alliance (ICA), memberi
perhatian khusus pada peran serta wanita, sebagai kelompok strategis bagi
pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi.
Kenyataanya, di negara
berkembang seperti Indonesia, kaum wanita banyak memainkan peran penting dalam
mengelola ekonomi keluarga. Karena upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat bisa dimulai dengan peningkatan kemampuan ekonomi keluarga, maka
melibatkan kaum wanita dalam koperasi, menjadi sangat penting.
Diskusi penulis dengan Koperasi Wanita di Jawa Timur menunjukkan, peningkatan peran
wanita koperasi dalam pengembangan usaha jasa keuangan dan industri
kreatif-mandiri memang perlu didorong. Termasuk penguatan kapasitas kelembagaan
koperasi di kalangan wanita, misalnya melalui penyelenggaraan temu-karya di
tingkat nasional dan daerah serta pengembangan model komunikasi dalam rangka
peningkatan kesadaran berkoperasi dan penumbuhan citra koperasi di kalangan
wanita.
Membincang pengaruh
Koperasi Wanita terhadap keluarga bisa bersifat langsung. Dalam bentuknya yang
langsung, lingkungan dan sikap kerja dari suatu jenis pekerjaan tertentu akan
mempengaruhi lingkungan dan sikap hidup dari suatu keluarga. Namun yang terpenting, baik secara
langsung ataupun tidak langsung - Koperasi Wanita akan ikut membentuk peranan penting di dalam suatu keluarga.
Koperasi sejatinya merupakan salah satu usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat. Koperasi juga
merupakan sifat dasar bangsa Indonesia yang bersifat gotong royong dan
kekeluargaan, yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai luhur Pancasila dan
UndangUndang Dasar 1945.
Coleman
misalnya berpendapat, modal sosial tidak terbatas pada orang- orang yang
berkuasa tetapi juga memberikan keuntungan-keuntungan riil kepada komunitas,
termasuk komunitas dari kelompok marginal dan terpinggirkan. Modal sosial,
menurut Coleman menghadirkan sumber daya karena melibatkan harapan akan
resiproksitas dan melalui setiap individu yang ada, melibatkan jaringan-
jaringan yang lebih luas yang hubunganhubungannya diatur oleh suatu kepercayaan
dan nilai- nilai bersama dalam tingkat tinggi.
Dalam teori pilihan
rasional, Coleman juga mengembangkan suatu pandangan yang luas tentang
masyarakat sebagai suatu kumpulan sistem- sistem sosial dari tingkah laku
individu. Untuk menyatakan prinsip- prinsip tatanan sosial, Coleman mengusulkan
bahwa sistem tingkatan tingkah laku harus diselaraskan dalam suatu genggaman
preferensi- preferensi individu dan tindakan- tindakan mereka. Dengan begitu
adanya pilihan rasional individu dan modal sosial yang saling berhubungan akan
membantu seorang pelaku ekonomi untuk mencapai kesejahteraannya melalui
Koperasi.