Langsung ke konten utama

Stakeholder Relations (1) : Memahami Stakeholders

Jakarta, 25 Juni 2014 (Ujang Rusdianto) - Sebuah program komunikasi perusahaan yang berdampak pada khalayak, tidak bisa disusun dengan mengesampingkan pihak-pihak yang justru akan terkena dampak langsung terhadap program komunikasi. Sebaliknya, untuk menentukan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi tidak boleh asal tunjuk tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi.

Pihak-pihak yang akan terkenda dampak dan akan memberikan dampak bagi suatu orgasnisasi bisa disebut stakeholders. Apa itu stakeholders? Stakeholder adalah individu atau kelompok yang bisa mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi sebagai dampak dari aktivitas-aktivitasnya (Freeman (1984).
Menggarisbawahi hal ini, maka perbincangan stakeholder berkaitan dengan dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Isu dan persoalan yang berbeda, akan menghasilkan stakeholder yang berbeda pula. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Akan berbeda kemudia isu yang diperbincangan terkait kesehatan, pendidikan, lingkungan dan lainnya.
Dalam konteks Komunikasi, Stakeholders adalah siapa saja yang berkepentingan atau terkena dampak atas suatu program komunikasi, di mana informasi dan peran aktif mereka sangat diperlukan termasuk dalam menjalankan fungsi kontrol atas pelaksanaan proyek/program tersebut (Rusdianto, 2013).
Banyak pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan sebuah program komunikasi ditentukan oleh perencanaan yang tepat. Dalam hubungan ini, perencanaan yang tepat itu lebih mengacu pada: untuk dan oleh siapa rencana tersebut disusun. Karena itu, yang perlu mendapat perhatian di sini adalah pada subyek rencana komunikasi: Siapa pelaku utamanya? dan program komunikasi seperti apa?

Tingkat Kepuasan Stakeholder
Bagaimanapun definisi dari stakeholders, yang pasti bahwa antara stakeholders dengan perusahaan terjadi hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga perubahan pada salah satu pihak akan memicu dan mendorong terjadinya perubahan pada pihak yang lainnya. Pihak-pihak tersebut seperti karyawan, pemegang saham, media massa, konsumen, dan lainnya.
Dimana masing-masing stakeholder tersebut memiliki kriteria kepuasan, seperti 1) pemegang saham terkait prestasi keuangan, 2) karyawan dengan kepuasan kerja, gaji, supervise, 3) konsumen dengan kualitas, pelayanan, lokasi, harga; 4) kreditor terkait creditworthiness, 5) komunitas terkait kontribusi terhadap komunitas; 6) pemasok terkait transaksi yang memuaskan dan 7) pemerintah terkait kepatuhan terhadap hukum.
Dengan demikian, manajemen organisasi diharapkan untuk melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh stakeholder mereka dan melaporkan kembali aktivitas-aktivitas tersebut pada stakeholder. Bagaimanapun, seluruh stakeholder memiliki hak untuk disediakan informasi tentang bagaimana aktivitas organisasi mempengaruhi mereka (sebagai contoh, melalui polusi, sponsorship, inisiatif pengamanan, dan lain-lain), bahkan ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan bahkan ketika mereka tidak dapat secara langsung memainkan peran yang konstruktif dalam kelangsungan hidup organisasi.
Baca Selengkapnya dalam Buku :
Ujang Rusdianto, 2013. CSR Communications : A Framework for PR Practitioners, Graha Ilmu : Yogyakarta.

Postingan populer dari blog ini

Pemberdayaan Masyarakat dan Bias Program Pembangunan

Jakarta, 1 Juli 2014 (Ujang Rusdianto) - Bukan pembahasan baru, jika pemberdayaan masyarakat harus pula melibatkan masyarakat di dalamnya. Sudah seharusnya pula, bahwa pembangunan di berbagai bidang sekarang ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat. Hal ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Harus kita akui, keberhasilan suatu program pembangunan baik ditingkat pusat maupun daerah tidak terlepas dari peran serta masyarakat, sebab peran serta masyarakat yang diabaikan dalam pembangunan, rentan dengan penyimpangan-penyimpangan terhadap tujuan dari pembangunan yaitu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam pembangunan diberbagai sektor, diharapkan akan kembali memberikan manfaat kepada masyarakat, dimana masyarakat berkesempatan memberikan pengawasan terhadap pembangunan yang sedang berlangsung. Selain itu, motivasi untuk menjaga dan memelihara hasil-hasil pemban...

Stakeholder Relations (2) : Mengkategorikan Stakeholder Organisasi

Jakarta, 25 Juni 2014 (Ujang Rusdianto) - Siapa saja yang dapat dianggap sebagai stakeholder yang sah terhadap operasi perusahaan? Untuk menentukan siapa stakeholders perusahaan Anda, maka sebuah organisasi harus melakukan stakeholders mapping atau analisa stakeholders , atau sebagian menyebutnya pemetaan stakeholders.   Menurut Stakeholder Saliance Model , pengelompokan stakeholder dapat dilakukan berdasarkan tipe sesuai kemampuan mempengaruhi suatu organisasi berdasarkan power, legitimasi dan urgensi yang dimilikinya (Cornelison, 2009 : 50). Model ini sekaligus menunjukkan bahwa pengenalan stakeholder tidak sekedar menjawab pertanyaan siapa stekholder suatu isu tapi juga sifat hubungan stakeholder dengan issu, sikap, pandangan, dan pengaruh stakeholder itu. Legitimasi berkaitan dengan individu/kelompok yang dianggap sah dan berhubungan dengan organisasi. Power terkait kekuatan atau pengaruh yang dimiliki oleh individu/kelompok tersebut. Sedangkan urgency terkait i...

Lebih Dekat dengan Cinematography

Jakarta, 27 Juni 2014 (Ujang Rusdianto) - Membincang istilahnya, cinematography (sinematografi) terdiri dua frasa, yaitu “Cinema” berarti Gerak dan “Graphy” berarti menulis, dengan kata lain menulis dalam gerak (written in motion). Maka sinematografi dapat diartikan sebagai proses pengambilan ide, kata-kata, aksi, emosi, nada dan segala aspek non-verbal yang ditampilkan dalam bentuk visual. Didalam sinematografi terdapat tool of cinematografi. Apa saja? Untuk menjawab pertanyaan ini setidaknya ada enam tools, yaitu : Frame, Lens, Lights and Colour, Texture, Movement dan Point of View (POV). Pertama, frame. Framing merupakan pembagian adegan berdasarkan sudut pandang, posisi kamera, persepsi cerita yang ditampilkan dalam sebuah shoot. Kedua. Lens, merupakan bagaimana sebuah gambar mewakili sudut pandang mata. Ketiga, Lights and Colour. Merupakan penggunaan warna dan pencahayaan dalam sebuah pengambilan gambar. Keempat, Texture. Menampilkan detil dari sebuah shoot. Kelima, Mo...