Langsung ke konten utama

Indofood: Manajemen Sampah Modern

Jakarta, 15 Maret 2014 – Ira Lestari - Indofood terus melanjutkan komitmennya untuk ikut berupaya melestarikan lingkungan terutama di seluruh lokasi dimana Perseroan beroperasi melalui beberapa program yang berbasis lingkungan. Dimana khalayak yang dituju, yaitu masyarakat-masyarakat khususunya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai perusahaan dengan predikat baik.
Landasan tujuan yang digunakan dalam melaksanakan program CSR Perseroan adalah: Menciptakan hidup yang lebih baik setiap hari, yang kemudian dituangkan ke dalam : Menjaga kelestarian lingkungan yang dimana Indofood membuat suatu program yaituIndofood telah membangun Bak Sampah bersama dengan lima perusahaan lain di wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan kapasitas sebesar 1.000 ton limbah yang selanjutnya didaur ulang dan dijual ke industri.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
 Dengan adanya program tersebut menciptakan kesadaran terhadap masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomis yang dimana Indofood memberikan kesempatan terhadap masyarakat untuk mendaur ulang sampah tersebut yang akan di distribusikan kepada pihak industri yang tentunya dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Program yang dilakukan CSR tersebut bersifat berkesinambungan sehingga bukan menjadi sesuatu hal yang tidak mungkin untuk masa depan yang akan datang wilayah yang menjadi sasaran PT.Indofood menjadi lingkungan yang bersih dan sehat yang bebas dari sampah-sampah yang bertujuan untuk mengurangi polusi di daerah tersebut.
Adapun masyarakat yang kurang mengerti akan program tersebut sehingga sulit untuk membedakan mana sampah yang bisa didaur ulang ataupun sampah yang tidak bisa didaur ulang , oleh karena itu Indofood harus memberikan pelayanan informasi guna untuk membuat semua masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bisa gunakan kembali. Seperti contoh dengan memberikan pelatihan untuk membedakan sampah organik ( sisa makanan , sayuran , dan bahan organik lainnya ) dan non organik ( kertas, plastik , karton dll ), cara menggunakan alat untuk daur ulang , memberikan informasi tentang manfaat program tersebut agar semua masyrakat dapat ikut serta dengan program tersebut.

Pentingnya Manajemen Sampah
Oleh karena itu dengan adanya program yang di buat Indofood yaitu membuat bak sampah untuk daur ulang limbah-limbah atau sampah sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle.
Pertama, Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Kedua, Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Ketiga, Recycle berarti mengolah kembali ( daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Jika semakin banyak masyarakat yang ikut bergabung dalam program ini, maka makin cepat dan berhasil lah tujuan dari program ini khususnya untuk daerah provinsi daerah jakarta yaitu mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca ( GRK).
Solusi yang saya tawarkan untuk program ini adalah agar program ini dapat diperluas wilayah sasarannya, sehingga masyarakat seluruh indonesia dapat memanfaatkan sampah atau limbah-limbah yang sebenarnya memiliki nilai ekonomis serta dapat mengurangi polisi, menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan , kesehatan untuk masyarakat luas.

Postingan populer dari blog ini

Pemberdayaan Masyarakat dan Bias Program Pembangunan

Jakarta, 1 Juli 2014 (Ujang Rusdianto) - Bukan pembahasan baru, jika pemberdayaan masyarakat harus pula melibatkan masyarakat di dalamnya. Sudah seharusnya pula, bahwa pembangunan di berbagai bidang sekarang ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat. Hal ini merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Harus kita akui, keberhasilan suatu program pembangunan baik ditingkat pusat maupun daerah tidak terlepas dari peran serta masyarakat, sebab peran serta masyarakat yang diabaikan dalam pembangunan, rentan dengan penyimpangan-penyimpangan terhadap tujuan dari pembangunan yaitu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam pembangunan diberbagai sektor, diharapkan akan kembali memberikan manfaat kepada masyarakat, dimana masyarakat berkesempatan memberikan pengawasan terhadap pembangunan yang sedang berlangsung. Selain itu, motivasi untuk menjaga dan memelihara hasil-hasil pemban...

Stakeholder Relations (2) : Mengkategorikan Stakeholder Organisasi

Jakarta, 25 Juni 2014 (Ujang Rusdianto) - Siapa saja yang dapat dianggap sebagai stakeholder yang sah terhadap operasi perusahaan? Untuk menentukan siapa stakeholders perusahaan Anda, maka sebuah organisasi harus melakukan stakeholders mapping atau analisa stakeholders , atau sebagian menyebutnya pemetaan stakeholders.   Menurut Stakeholder Saliance Model , pengelompokan stakeholder dapat dilakukan berdasarkan tipe sesuai kemampuan mempengaruhi suatu organisasi berdasarkan power, legitimasi dan urgensi yang dimilikinya (Cornelison, 2009 : 50). Model ini sekaligus menunjukkan bahwa pengenalan stakeholder tidak sekedar menjawab pertanyaan siapa stekholder suatu isu tapi juga sifat hubungan stakeholder dengan issu, sikap, pandangan, dan pengaruh stakeholder itu. Legitimasi berkaitan dengan individu/kelompok yang dianggap sah dan berhubungan dengan organisasi. Power terkait kekuatan atau pengaruh yang dimiliki oleh individu/kelompok tersebut. Sedangkan urgency terkait i...

Lebih Dekat dengan Cinematography

Jakarta, 27 Juni 2014 (Ujang Rusdianto) - Membincang istilahnya, cinematography (sinematografi) terdiri dua frasa, yaitu “Cinema” berarti Gerak dan “Graphy” berarti menulis, dengan kata lain menulis dalam gerak (written in motion). Maka sinematografi dapat diartikan sebagai proses pengambilan ide, kata-kata, aksi, emosi, nada dan segala aspek non-verbal yang ditampilkan dalam bentuk visual. Didalam sinematografi terdapat tool of cinematografi. Apa saja? Untuk menjawab pertanyaan ini setidaknya ada enam tools, yaitu : Frame, Lens, Lights and Colour, Texture, Movement dan Point of View (POV). Pertama, frame. Framing merupakan pembagian adegan berdasarkan sudut pandang, posisi kamera, persepsi cerita yang ditampilkan dalam sebuah shoot. Kedua. Lens, merupakan bagaimana sebuah gambar mewakili sudut pandang mata. Ketiga, Lights and Colour. Merupakan penggunaan warna dan pencahayaan dalam sebuah pengambilan gambar. Keempat, Texture. Menampilkan detil dari sebuah shoot. Kelima, Mo...