Jakarta, 15 Maret 2014 - Resya Nirwana - Grup AQUA adalah
perusahaan yang terdiri dari PT Tirta Investama, PT Aqua Golden Mississippi dan
PT Tirta Sibayakindo, bergerak di bidang industri air mineral
atau Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). AQUA Group memiliki komitmen ganda
yaitu mengedepankan keseimbangan antara keberhasilan ekonomi dan kemajuan
sosial yang diaktualisasikan dalam AQUA Lestari yang dikembangkan sejak tahun
2006 sebagai payung inisiatif praktik keberlanjutan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan menggunakan DANONE WAY dan ISO
26000 sebagai referensi.
Inovasi Aqua
melalui Program WASH
AQUA Lestari memiliki 4 pilar, yaitu: Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan,
Pengelolaan Distribusi Produk, serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam tulisan ini saya memfokuskan analisis kepada Pelibatan dan Pemberdayaan
Masyarakat yang merupakan inisiatif
perusahaan untuk penguatan kemandirian sosial-ekonomi
masyarakat agar tercipta kohesi sosial. Salah astu program yang dilkasanakan
adalah akses air bersih dan penyehatan lingkungan (Water Access, Sanitation and Hygiene/WASH).
Sejak
tahun 2007 Grup AQUA menjalankan program WASH
guna meningkatkan akses masyarakat kepada air bersih dan fasilitas sanitasi
yang ramah lingkungan, ditambah dengan sosialisasi perilaku hidup sehat.
Bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemerintah Kabupaten Sukabumi
dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII), Grup AQUA menggagas
sebuah Program Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat yang
telah berlangsung sejak Juli 2010 hingga Juni 2012. Program ini dijalankan di
Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug (Kabupaten Sukabumi), di mana dua pabrik
Grup AQUA (Mekarsari dan Babakan Pari) beroperasi. Tujuan dari program tersebut
adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sarana
sanitasi yang sehat; meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
penerapan 5 perilaku higienitas dan sanitasi. Dan tentunya yang menjadi
khalayak sasaran program CSR ini adalah seluruh masyarakat desa tersebut.
Kemitraan
Program
Dalam
program tersebut, Grup AQUA berkontribusi dalam menyediakan tambahan pipa
distribusi, aksesori untuk meter air, material untuk pengembangan bangunan
sipil dan pendanaan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui YPCII yang
berperan memfasilitasi proses tersebut di tingkat masyarakat dan sekolah.
Adapun Kementerian PU dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terlibat dalam hal
penyediaan pipa transmisi dan distribusi serta meter air, juga pembuatan
bangunan sipil dan pelatihan teknis. Masyarakat lokal secara kolektif turut
berkontribusi dengan memberikan sumbangan dana dan material untuk pemasangan
sambungan rumah, juga menyediakan tenaga kerja pada tahap pembangunan, yang
jika dinominalkan maka nilainya mencapai sekitar 450 juta rupiah. Program ini
mendapatkan banyak dukungan dari LSM lainnya dan Pemerintah Kecamatan Cicurug,
yang menyumbangkan kendaraan pengangkut sampah, tambahan aksesoris meter air
dan biaya transportasi pengangkutan pipa ke sumber air.
Berdasarkan
laporan keberlanjutan Grup AQUA (sustainability report, 2011-2012),hasil yang
diperoleh dari program tersebut sangat
menggembirakan, dimana 92% masyarakat, atau sebanyak 5.520 jiwa kini dapat
menggunakan jamban keluarga, 20 dari 28 Rukun Tetangga (RT) telah bebas dari
aktivitas Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat, peningkatan akses air
bersih dari 17% menjadi 74%; dan angka keterjangkitan penyakit diare menurun
dari 20% menjadi 11%, terutama di kalangan balita.
Menurut
pendapat saya, program tersebut cukup berhasil meningkatkan akses masyarakat
terhadap air bersih dan sarana sanitasi yang sehat, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan penerapan 5 perilaku higienitas dan sanitasi, hal ini dapat
dilihat dari hasil peningkatan
persentase yang telah di peroleh berdasarkan data laporan keberlanjutan Grup
AQUA (sustainability report, 2011-2012). Seperti yang kita tahu bahwa sebuah
pedesaan memilki sumber air yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakatnya, namun kenyataanya masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan
akses air bersih tersebut karena kurangnya sistem yang mengatur jalannya akses
tersebut. Masih banyak masyarakat pedesaan yang belum mengetahui dan menyadari
akan pentingnya higienitas dan sanitasi sehingga masih kita temukan masyarakat
desa yang buang air besar sembarangan dan banyak balita yang terjangkit diare.
Program CSR Grup AQUA tersebut tentunya
dapat membuat sebuah perubahan yang berarti tentunya bagi masyarakat Desa
Nanggerang, Kecamatan Cicurug (Kabupaten Sukabumi) terutama di bidang kesehatan.
Selain itu program tersebut juga mampu menggerakan berbagai pihak untuk turut
serta membantu dan memberikan kontribusinya untuk Desa Nanggerang, ini
merupakan sebuah kemitraan multi pihak yang baik dimana pemberdayaan masyarakat
dapat dilakukan tidak hanya dari pihak Grup AQUA saja tetapi juga Kementerian
Pekerjaan Umum (PU), Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Yayasan Pembangunan
Citra Insan Indonesia (YPCII).
Solusi terhadap
program tersebut adalah harus ditindak
lanjuti secara berkala dalam arti dimana program CSR yang telah dilaksanakan
tersebut harus terus dipantau perkembangan dan tingkat keberhasilannya serta
terus berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak yang terlibat baik dari
masyarakat serta pemerintah daerah tersebut, sebab seiring berjalanannya waktu
kebutuhan masyarakat di desa tersebut akan terus berubah sehingga pihak AQUA
grup dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat dengan program tersebut
kedepannya. Kemudian program tersebut dilakukan secara continue dan
berkesinambungan sehingga tidak hanya sekedar menjalankan program CSR semata
guna mempertahankan bahkan meningkatkan citra perusahaan, tetapi juga harus
dapat menciptakan sense of belonging
sebagai rasa tanggung jawab yang melekat dalam diri perusahaan.