Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan?

Tangerang, 22 Maret 2016 (Ujang Rusdianto) - Konsep dan praktik Komunikasi telah berubah dari waktu ke waktu. Dalam Komunikasi Pembangunan misalnya, hal ini sejalan dengan pendekatan dan tren pembangunan serta kebutuhan untuk aplikasi yang efektif dari metode komunikasi. Terlebih, dalam dua puluh tahun terakhir, telah muncul salah satu paradigma pembangunan yang cukup menonjol, yaitu Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Sejalan dengan visi Pembangunan Berkelanjutan tersebut, Pemberdayaan Masyarakat (Community Development) sudah lebih dulu populer dan menjadi fitur kunci dalam pendekatan partisipatif. Community Development lebih lanjut, bisa dipahami sebagai metode komunikasi partisipatif dan penggunaan media komunikasi terencana yang memfasilitasi berbagi pengetahuan dan informasi, partisipasi dan perubahan sikap serta praktek yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan yang disepakati semua pemangku kepentingan.
Dalam Community Development, komunikasi adalah tentang dialog, partisipasi dan berbagi pengetahuan dan informasi. Dimana dalam proses komunikasi tersebut memperhitungkan kebutuhan dan kapasitas semua pihak melalui penggunaan terpadu dan partisipatif dari proses komunikasi, media dan saluran.
Pandangan ini sekaligus menanggapi tiga fungsi utama. Pertama, memfasilitasi partisipasi, yaitu memberikan pendapat kepada para pemangku kepentingan yang berbeda untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Kedua, menyampaikan informasi yang bisa dimengerti dan bermakna. Ini termasuk menjelaskan dan menyampaikan informasi untuk tujuan pelatihan, pertukaran pengalaman, dan berbagi pengetahuan dan teknologi. Ketiga, membina penerimaan kebijakan: memberlakukan dan mempromosikan kebijakan, terutama ketika ini membawa peluang baru bagi masyarakat pedesaan untuk mengakses layanan dan sumber daya. Dalam kerangka ini, komunikasi dianggap sebagai proses sosial yang tidak terbatas pada media atau pesan, tetapi untuk interaksi mereka dalam jaringan hubungan sosial.
Pendekatan dan metode Community Development dianggap paling tepat untuk digunakan ketika berhadapan dengan isu-isu kompleks Pembangunan Berkelanjutan, seperti untuk: Meningkatkan peluang pengembangan dan memastikan akses yang adil terhadap pengetahuan dan informasi untuk semua sektor masyarakat dan terutama untuk kelompok rentan dan terpinggirkan; Membina manajemen yang efektif dan koordinasi inisiatif pembangunan melalui perencanaan bottom-up; Mempromosikan isu-isu kesetaraan melalui jaringan dan platform sosial mempengaruhi pembuatan kebijakan; Mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup mempromosikan pola konsumsi berkelanjutan melalui sensitisasi dan pendidikan khalayak besar; Mempromosikan penggunaan sumber daya alam berkelanjutan dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan dan perspektif, dan mendukung manajemen kolaboratif melalui konsultasi dan negosiasi.
Lain itu, Community Development juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan mobilisasi masyarakat yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan lingkungan; Memastikan peluang ekonomi dan lapangan kerja melalui informasi yang tepat waktu dan memadai; dan Memecahkan beberapa konflik dan memastikan dialog antar komponen yang berbeda dalam suatu masyarakat.
Jelas dari poin-poin di atas, komunikasi sangat penting untuk mencapai partisipasi dan pemberdayaan, dua elemen kunci dari inisiatif pembangunan berkelanjutan. Komunikasi lebih lanjut, dapat digunakan untuk: pertukaran informasi dan membangun konsensus sekitar isu-isu spesifik; mendukung pencapaian tujuan suatu program dan membantu dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan tujuan program tersebut. Hal ini dapat memfasilitasi partisipasi aktif dan sadar dari semua pemangku kepentingan pada saat siklus suatu program (misalnya Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi), mempromosikan keberlanjutan upaya pembangunan.
Meski dalam praktiknya, hambatan komunikasi akan selalu ada. Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan telah menghadapi masalah dan tantangan baru dalam dekade terakhir, sebagai konsekuensi dari liberalisasi media, perubahan ekonomi dan sosial yang cepat, dan munculnya teknologi informasi dan komunikasi baru (TIK).

#KomunikasiPembangunan #CommunityDevelopment #KomunikasiLingkungan #CSR #TanggungJawabPerusahaan #KomunikasiPembangunanBerkelanjutan

Translate

More

Search This Blog

Ujang Rusdianto

Ujang Rusdianto
Consultant / Trainer / Public Speaker / Lecturer UMN / Owner Kasa 1 Indonesia

Kontak

Riveira Village
Jl. Riveira Barat No. 27
Tangerang, Banten
Telp : (021) 2222 8658
Mobile : 0878-3855-1988 (Whatsaap)
0821-1376-0538