Benarkah dunia PR dunia Basa-basi?

https://www.youtube.com/channel/UCpMCoOBh-V2x9grUce_AEIg/

Kebutuhan akan Public Relations dalam mendukung keberhasilan suatu perusahaan sudah lama dirasakan. Kini, tak sedikit perusahaan makin menyadari fungsi Public Relations semakin strategis, tidak hanya untuk mengkomunikasikan pesan manajemen, melainkan untuk menjaga reputasi perusahaan.

Sejak diperkenalkan awal abad ke-20, Public Relations terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Publikasi Argenti (2010 : 52) bahkan mencatat, para tokoh dari bidang Public Relations – seperti Ivy Lee dan Edward Bernays, dan kemudian Horward Rubenstein dan Daniel Edelman – telah membantu fungsi hubungan masyarakat berkembang dari akar jurnalistiknya pada sebuah profesi yang lebih dipoles dan dihargai. Selain Public Relations internal, agensi Public Relations juga turut mendominasi bidang sistem komunikasi.

Kiranya sudah jamak disebut, perkembangan Public Relations secara akademis dan praktisi sedikit berbeda. Dalam dunia bisnis, Public Relations sudah lama dikenal sejak tahun 1950-an, tetapi dalam dunia akademis baru dikenal sejak tahun 2000-an. Meski sudah cukup lama dikenal, peranan Public Relations di Indonesia masih belum dapat diimplikasikan sebagaimana mesti-nya dalam struktur manajemen, seperti yang telah dilakukan di negara-negara barat.

Yang menarik, tahun 2012 seolah menjadi tonggak bagi dunia Public Relations sesungguhnya - bukan dunia basa-basiPada fase ini, profesi ini bukan hanya dilihat sebagai media relations, pengganti iklan dan menghasilkan penjualan. Public Relations kini adalah komponen penting dalam komunikasi. Bagaimanapun awareness saja tidak cukup. Stakeholder sekarang memerlukan pemahaman, katerikatan (engagement) dan keterwakilan (association) dengan mereka.

Public Relations telah memasukan konsep dan strategi digital dalam lingkup kerjanya, yang kemudian memunculkan istilah Cyber PR, Online PR atau PR 2.0. Kondisi ini sejalan dengan makin banyak pemilik merk yang sadar akan hal ini dan mendapatkan keuntungan sebagai early adopter, walaupun masih banyak pula yang masih belum mampu secara tepat beradaptasi dan akhirnya tertinggal. Namun perubahan ini setidaknya telah mengubah definisi Public Relations yang selama ini telah menjadi konsensus.
Public Relations Society of America (PRSA) bahkan telah menawarkan kepada para praktisi dan akademisi Public Relations terkait definisi Public Relations yang baru, yaitu : “Public Relations adalah sebuah proses komunikasi strategis yang membangun hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan publik mereka” (www.marketing.com, dipublikasikan 8 Maret 2012).

Beragam Sudut Pandang
Pendapat para ahli terkait definisi baru ini cukup beragam. Gerry Corbett, Chairman sekaligus CEO PRSA misalnya, berpendapat definisi baru di atas bisa memberikan kejelasan kepada masyarakat luas tentang fungsi Public Relations  saat ini. 
Pandangan positif terkait definisi baru ini juga datang dari Larry Parnell, Direktur Program Strategic public Relations di Graduate School of Political Management, Universitas George Washington. Ia menyambut baik adanya definisi baru yang dipublikasikan PRSA di atas. Meski demikian, Parnell pun tetap mengusulkan perubahan kata publik menjadi stakeholder dalam definisi baru tersebut. Menurutnya, stakeholder lebih deskriptif dan jauh lebih jelas serta dapat dipahami oleh semua orang.
Sementara itu, pendapat berbeda terkait definisi baru tersebut datang dari Mike McDougall, Managing Partner McDougall Travers Collins. Menurutnya definisi baru yang terpilih dan dipublikasikan PRSA sedikit kabur, terlalu teoritis dan tidak sesuai jika diterapkan dalam di dunia bisnis. Apa yang diungkapkan Mike ini merupakan sesuatu yang wajar ketika kita berusaha merangkum sesuatu yang terlalu besar.


Sumber : Nuanasa Periklanan Korporat, Ujang Rusdianto (Calpulis, 2016)

---------------
#publicrelations #corporatecommunication #periklanan #marketingcommunications

Translate

More

Search This Blog

Ujang Rusdianto

Ujang Rusdianto
Consultant / Trainer / Public Speaker / Lecturer UMN / Owner Kasa 1 Indonesia

Kontak

Riveira Village
Jl. Riveira Barat No. 27
Tangerang, Banten
Telp : (021) 2222 8658
Mobile : 0878-3855-1988 (Whatsaap)
0821-1376-0538