Mengintegrasikan Ternak Sapi - Kelapa Sawit

Jakarta, 5 Juli 2014 (Ujang Rusdianto) - Era globalisasi seperti sekarang ini, stakeholder pembangungan (pemerintah, swasta dan masyarakat) dipaksa untuk bekerja secara terarah dan efisien. Demikian pula dalam memanfaatkan sumber daya lahan pertanian misalnya, dituntut untuk seefisien mungkin.

Keterbatasan lahan pertanian akan menjadi faktor pembatas jika setiap usaha pertanian menggunakan lahan untuk kepentingan komoditas yang diusahakan. Oleh karena itu, dalam pengembangannya perlu menerapkan sistem pertanian dan teknologi yang memungkinkan efisiensi itu terwujud.
Sistem pertanian terpadu adalah salah satu jawaban untuk mengefisiensikan penggunaan sumber daya lahan. Dalam pertanian terpadu, suatu komoditas pertanian tidak dilakukan secara partial. Akan  tetapi, berbagai komoditas dipadukan dalam suatu lahan atau wilayah tertentu. Pilihan komoditas dapat dilakukan lintas subsektoral atau lintas sektoral, dengan berprinsip pada adanya saling keterkaitan antarkomoditas yang diusahakan. Seperti mengintegrasikan perkebunan kelapa sawit dengan peternakan sapi.

Integrasi Sapi-Kelapa Sawit
Integrasi Sapi-Kelapa Sawit adalah program integrasi antara industri perkebunan sawit dengan usaha peternakan sapi. Program seperti ini, lebih ramah lingkungan dan dapat menekan biaya produksi. Sistem integrasi ini berupa penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk untuk tanaman kelapa sawit dan pelepah kelapa sawit sebagai pengganti rumput untuk pakan sapi.
Program seperti ini ditujukan untuk pemanfaatan lahan pekarangan dengan komoditi non kelapa sawit; menciptakan sumber pendapatan tambahan; persiapan masa replanting; mengantisipasi kenaikan harga pupuk kimia (50-60 persen) dari biaya pemeliharaan; sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, serta mendukung program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah 2014.
Pengembangan sistem integrasi ternak sapi di perkebunan kelapa sawit diharapkan dapat  memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan pekebun sawit yang sekaligus sebagai peternak sapi. Manfaat tersebut diantaranya dapat berupa tambahan penghasilan dari penjualan hasil produksi ternak sapi, pupuk kandang untuk bahan perbaikan kesuburan lahan, serta manfaat lainnya yang dalam skala kecil dapat mendorong berlangsungnya usahatani secara berkelanjutan.
Ke depannya, diharapkan sinergi antara pemilik kebun kelapa sawit dan petani, serta peternak sapi di areal perkebunan plasma ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi kedua belah pihak. Ke depan, pengembangan program ini sangat menarik prospeknya karena terus dapat ditingkatkan kualitas dan jangkauan wilayahnya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan ketersediaan permintaan sapi nasional. Selain itu, program ini juga menyadarkan petani kelapa sawit untuk juga memikirkan pendapatan sampingan sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada hasil perkebunan sawit semata.

Translate

More

Search This Blog

Ujang Rusdianto

Ujang Rusdianto
Consultant / Trainer / Public Speaker / Lecturer UMN / Owner Kasa 1 Indonesia

Kontak

Riveira Village
Jl. Riveira Barat No. 27
Tangerang, Banten
Telp : (021) 2222 8658
Mobile : 0878-3855-1988 (Whatsaap)
0821-1376-0538